Launching Program Matching Fund Faperta Untan Pontianak, Denah Suswati: Insya Allah Lanjut Tahun Depan

Faperta Untan Pontianak
Launching Program Matching Fund Patriot Pangan Faperta Untan Pontianak, Senin 5 Desember 2022

 

MENJAWAB keinginan para petani agar Program Matching Fund Patriot Pangan berkelanjutan, Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak memastikan ini akan diadakan lagi tahun depan.

Kepastian tersebut disampaikan Dekan Faperta Untan Pontianak, Prof Dr Ir Denah Suswati MP IPU selaku Ketua Program Matching Fund Patrot Pangan di kampus terluas di Indonesia ini.

“Insya Allah tahun depan program ini akan dilanjutkan,” kata Denah Suswati, saat Launching Program Matching Fund Faperta di Theater Gedung Konference Untan Pontianak, Senin 5 Desember 2022.

Launching Program Matching Fund Patriot Pangan yang dilakukan secara hybrid ini dilakukan Rektor Untan Pontianak Prof Garuda Wiko dan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Prof Ir Nizam MSc DIC PhD IPU, Asean Eng.

Selain Dekan Faperta Untan Denah Suswati, launching program ini juga disaksikan para Rektor dan Dekan dari fakultas dan kampus lainnya di Indonesia.

Faperta Untan Pontianak
Dekan Fapertan Untan Pontianak, Prof Denah Suswati

Dalam kesempatan tersebut, Denah menjelaskan, program Matching Fund Patriot Pangan ini sudah dilakukan di lapangan. Di antaranya, dengan melakukan pendampingan kepada para petani.

“Bahkan kami sudah monitoring. Sehingga mendapat data langsung dari petani, mengenai apa yang mereka perlukan untuk peningkatan produktivitas padi,” kata Denah.

Lantaran manfaat yang dirasakan dari program Matching Fund Patrot Pangan ini, kata Denah, para petani meminta program ini dilanjutkan dengan durasi yang lebih lama dari sebelumnya.

“Kita tetap siap mengirim mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari Faperta, untuk melaksanakan program Matching Fund Patriot Pangan ini,” ucap Denah.

Pendampingan kepada para petani, kata Denah, sebenarnya sudah sering pihak Untan Pontianak lakukan. Namun, baru dalam program ini yang lebih intensif.

“Biasanya itu lebih pada magang satu bulan. Ke depan sampai satu tahun. Jadi, kita akan benar-benar mendampingi petani, demi meningkatkan produksi padi,” pungkas Denah.(*)