Rapat HITI Komda Kalbar, Denah Suswati: Giatkan Masing-masing Divisi

Faperta Untan Pontianak
Rapat HITI Komda Kalbar di Ruang Sidang Faperta Untan Pontianak, Rabu 10 Mei 2023.

 

HIMPUNAN Ilmu Tanah Indonesia (HITI) Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Barat (Kalbar), organisasi profesi yang mewadahi ahli-ahli di bidang ilmu yang berkaitan dengan tanah, menggelar rapat di Ruang Sidang Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Rabu 10 Mei 2023.

Rapat HITI Komda Kalbar yang dipimpin Dekan Faperta Untan Pontianak sekaligus sebagai Ketua, Prof Dr Ir Denah Suswati MP IPU tersebut mengagendakan berbagai kegiatan untuk kepengurusan periode 2022-2026.

“Sebenarnya hal semacam ini sudah dilaksanakan pada Desember 2022 lalu. Tetapi karena suatu dan lain hal, baru dapat dilakukan sekarang,” ungkap Denah Suswati saat membuka Rapat HITI Komda Kalbar yang dihadiri divisi tersebut.

Denah Suswati menyadari, hampir dapat dikatakan bahwa HITI Komda Kalbar minim kegiatan dari tahun ke tahun. Hal ini tentunya patut menjadi perhatian bersama.

“Olehkarenanya, selanjutnya kita akan menggiatkan masing-masing divisi untuk berkompromi dan berinisiatif melaksanakan kegiatan-kegitan,” kata Denah.

Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang ilmu tanah mesti direncanakan dengan matang dan dilaksanakan dengan baik.

Sehingga, lanjut dia, para pakar yang tergabung dalam HITI dapat berkontribusi signifikan, terutama untuk memajukan sektor pertanian di Kalbar.

“Berbagai kegiatan dapat dilakukan dengan digandengkan dengan kegiatan lain. Misalnya dalam pelaksanaan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), kita bisa berperan di situ,” ucap Denah.

Faperta Untan Pontianak
Rapat HITI Komda Kalbar di Ruang Sidang Faperta Untan Pontianak, Rabu 10 Mei 2023.

 

Selain itu, kata Denah, dapat pula dengan melaksanakan secara bertahap berbagai seminar terkait bidang ilmu tanah.

“Terpenting itu tentang penelitian-penelitian yang kita lakukan. Supaya hasilnya dapat menambah wawasan, terutama bagi kita sendiri. Itu saja terlebuh dahulu, tidak usah muluk-muluk,” papar Denah.

Sebagai informasi, HITI sebagai organisasi yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945 senantiasa mendukung perwujudkan cita-cita bangsa Indonesia seperti yang dinyatakan dalam Mukaddimah UUD 1945, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Peran HITI sangat signifikan, mengingat tanah merupakan sumberdaya alam yang mempunyai karakteristik spesifik yang secara langsung memberikan kehidupan bagi makhluk hidup, termasuk manusia.

Tanah sebagai komponen dasar atau sistem penyangga kehidupan (life support system) sudah barang tentu eksistensinya sangat vital bagi kehidupan.

Hubungan tanah dengan masyarakat Indonesia sangat menentukan kesejahteraan, kemakmuran, keadilan, keberlanjutan dan harmoni bagi bangsa dan Negara Indonesia.

Olehkarenanya, ilmu-ilmu tanah merupakan modal pokok untuk peningkatan daya guna tanah dan berbagai komponen yang berhubungan dengan tanah untuk mendukung kehidupan dan kelestarian lingkungan hidup.

Tantangan kehidupan yang berhubungan dengan sumberdaya tanah saat ini semakin meningkat, seperti yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya intensitas dan sebaran banjir serta longsor pada musim hujan.

Kemudian bencana kekeringan dan kebakaran tanah pada musim kemarau. Angin puting beliung hampir setiap saat, perubahan iklim dan sebagainya.

Semua itu, menimbulkan permasalahan ikutan seperti gagal panen, wabah penyakit, semakin rentannya ketahanan pangan dan energi, rusaknya infrastruktur pembangunan dan sebagainya.

Berbagai persoalan itu bermuara pada permasalahan ekonomi, sosial, politik, pertahanan dan keamanan yang akhirnya berhubungan dengan pelemahan ketahanan nasional.

HITI memiliki rasa tanggungjawab untuk berkontribusi dalam pengelolaan pertanahan nasional agar tanah bersama sumberdaya alam lainnya yang berkaitan, dapat digunakan atau diusahakan sebaik-baiknya untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat dan bangsa Indonesia selama-lamanya.(*)